Perkembangan Teknologi Proyektor

Proyektor merupakan perangkat optikal yang memproyeksikan sebuah gambar atau gambar bergerak ke sebuah permukaan, bisasanya layar proyeksi. Pada mulanya, pemroyeksian gambar dilakukan dalam bentuk permainan bayangan, dimana sekarang telah berevolusi menjadi permainan pewayangan. Permainan bayangan tidak membutuhkan sebuah perangkat proyeksi, tetapi dapat dilihat sebagai langkah awal.
 
Salah satu jenis proyektor, proyektor LCD.

Dari sejarah yang ada, dapat dilihat ada beberapa contoh proyektor yang telah dipakai dari dahulu, tetapi buktinya masih kabur. Proyeksi di zaman dahulu diperlihatkan sebagai bentuk sulap bahkan sebagai pengalaman religious. Salah satu benda proyeksi awal adalah kamera obscura dimana pemroyeksian terjadi pada gambar di sisi lain layar diptoyeksikan melalui lubang kecil yang akan menampilkan gambar terbalik.
 
Kamera Obscura
Kemudian ada cermin ajaib Cina. Asal mulanya dari dinasti Han di Cina dan juga ditemukan di Jepang. Cerminnya dilapisi perunggu dengan pola timbul di belakang dan amalgam di bagian depan. Bagian belakangnya akan diproyeksikan jika cahaya dicerminkan ke bagian depan.
 
Cermin ajaib Cina
Lalu, ada lentera Fontana dimana lentera digunakan memproyeksikan sebuah gambar iblis yang berfungsi untuk menakuti yang melihatnya.
 
Lentera Fontana
Kemudian, Helioscope yang digunakan untuk memproyeksikan gambar matahri ke sebuah kertas pada ruangan gelap dengan bantuan teleskop.

Helioscope
Selanjutnya, ada cermin Steganografi dimana lensa dan teks atau gambar digambar di cermin cekung yang dicerminkan sinar matahari.
 
Cermin Steganografi
Kemudian, ada lentera ajaib, yang dimana dapat dilihat sebagai lanjutan dari kamera obscura, dimana digunakan sebuah kotak di bagian sisi depannya dibuat lubang. Pada lubang tersebut dipasang sekeping kaca yang sudah diberi gambar ( bisa juga berupa kaca patri yang berwarna-warni ). Di dalam kotak di belakang kaca di pasang sebatang lilin atau sumber cahaya yang cukup terang. Sinar dari lampu yang melewati kaca menyebabkan gambar membentuk bayangan di dinding.

Lentera ajaib
Diabad 20, muncul proyektor opaque yang adalah satu alat dimana menayangkan materi buram dengan memancar satu lampu terang ke atas objek dari atas. Satu sistem cermin, prisma dan / atau menggambar lensa biasanya memfokuskan satu image dari bahan ke atas satu layar pemandangan.

Proyektor Opaque
Kemudian, dilanjutkan dengan proyektor overhead dimana sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi.Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90 derajat.
 
Proyektor Overhead
Lalu, ada proyektor slide dimana menggunakan sistem optical mekanikal untuk memproyeksikan foto slide. Foto slide maksudnya, sekumpulan foto yang di tampilkan secara bergantian sesuai urutannya / susunannya layaknya membuka album foto.
Proyektor slide
Terakhir, Proyektor LCD yang dimana bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCDtersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.

Proyektor slide
Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konversi Bilangan Desimal ke Biner, Oktal, Heksadesimal

Apa itu e-Magazine

Pengantar Teknologi Informasi